Selasa, 15 Juni 2010

7 Tempat Peninggalan Sejarah Aceh Yang Terkenal Di Dunia



Nanggroe Aceh - Jejak peradaban Aceh selama berabad-abad silam telah menyimpan begitu banyak tempat-tempat peninggalan sejarah Aceh yang terkenal di dunia. Masyarakat Aceh bisa mengetahui jejak peradaban bangsanya melalui peninggalan-peninggalan sejarah ini. Sejarah telah mencatat bahwa Aceh selama masa penjajahan, baik itu penjajahan Portugis, Belanda dan Jepang serta konflik bersenjata antara GAM dan RI belum sekalipun tercatat Aceh pernah menyerah. Itulah sebabnya kegilaan ini sering disebut oleh Belanda dengan "Acheh Pungo atau Aceh Gila". Diantara sekian banyak tempat peninggalan itu, ada 7 tempat peninggalan sejarah Aceh yang terkenal di dunia. Berikut adalah pemaparan selengkapnya.

Mesjid Raya Baiturrahman

Mesjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya. 

Gunongan

Gunongan

Gunongan adalah tempat yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda atas permintaan Putroe Phang atau Putri Kamaliah yang berasal dari Pahang dan dibawa ke Aceh oleh Sultan Iskandar Muda setelah Pahang ditaklukkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam. Gunongan ini terletak di taman Putroe Phang sebagai tempat bermain permaisuri Sultan Iskandar Muda tersebut.

Lonceng Cakra Donya

Lonceng Cakra Donya

Lonceng Cakra Donya adalah hadiah dari dari Tiongkok yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho sebagai bentuk kerjasama antara Aceh dan Tiongkok. Lonceng ini pernah dipakai oleh Kerajaan Samudera Pasai sebagai genderang perang melawan pasukan Portugis, kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam. Lonceng ini sekarang disimpan di Museum Aceh sebagai tanda persahabatan antara Aceh dan China dimasa silam.

Kherkoff Peucut

Kherkoff Peucut

Kherkoff Peucut adalah kompleks kuburan perwira Belanda yang tewas dalam perang Aceh, jumlahnya mencapai 2000 lebih nisan yang tersimpan di dalamnya. Sejarah dunia mencatat bahwa Kherkoff Peucut adalah kompleks kuburan Belanda terbesar di dunia, belum lagi kuburan-kuburan Belanda lainnya yang tersebar di seluruh Aceh. Kuburan ini melambangkan bagaimana kegigihan orang Aceh dulu dalam mempertahankan harkat dan martabat bangsanya.

Benteng Indra Patra

Benteng Indra Patra

Benteng Indra Patra adalah benteng peninggalan kerajaan Hindu pertama di Aceh yang digunakan sebagai tempat peribadatan dan benteng pertahanan dari gempuran musuh. Kemudian benteng ini direbut oleh Kerajaan Islam Aceh dan dijadikan sebagai benteng pertahanan. Benteng ini di pimpin oleh seorang laksamana perang perempuan Aceh yang sangat terkenal yaitu Laksamana Malahayati.

Rumoh Aceh

Rumoh Aceh

Pesawat Seulawah AgamRumoh Aceh adalah rumah adat Aceh yang difungsikan sekarang sebagai museum yang menyimpan ribuan peninggalan sejarah Aceh mulai dari peninggalan sejarah pra modern hingga peninggalan sejarah masa penjajahan selain itu di rumoh Aceh ini juga disimpan berbagai macam kebudayaan Aceh yang berupa kerajinan tangan dan budaya Aceh lainnya.

Pesawat Seulawah Agam


Pesawat Seulawah Agam ini merupakan pemberian atau sumbangan orang Aceh kepada Republik Indonesia setelah Aceh bergabung dengan Indonesia. Pesawat ini digunakan oleh RI sebagai sarana untuk mempercepat kemerdekaan Indonesia. Sumbangan orang Aceh ini sekarang menjadi monumen di Blang Padang Banda Aceh untuk menjadi saksi pengorbanan masyarakat Aceh untuk Indonesia, meskipun akhirnya Indonesia melupakan segalanya untuk ambisi yang sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar